WARISAN


WARISAN yang takkan pernah akan habis dan hilang adalah KEBAIKANnya, WARISAN yang telah terberi dan takkan pernah mampu menjadi rebutan oleh orang lainnya adalah KEBAIKANnya, WARISAN yang tak pernah akan mampu terukur nilai harganya adalah KEBAIKANnya, WARISAN yang takkan pernah jatuh ke tangan orang yang salah adalah KEBAIKANnya, dan WARISAN yang selalu bermanfaat dan terus tersebar dimanapun dia berada adalah KEBAIKANnya.
(DAS)

Tulisan ini aku persembahkan untuk seseorang yang sudah kuanggap sebagai papaku sendiri di Taiwan
almarhum 
Chen Guang Ming 2 Oktober 2011

bertemunya ARJUNA dan SRIKANDI

liku-liku cerita bertemunya Arjuna dan Srikandi dalam tulisan ini bukanlah sebenarnya,
semua hanya karangan fiksi yang merupakan hasil penggambaran dan simbol nilai imajinasi sang penulisnya, semoga mengalirkan makna kebaikan dan manfaat bagi pembaca, Amin.


ARJUNA dan SRIKANDI
berada di kedua kutub yang berbeda
melangkahkan kaki menelusuri jejak-jejak mereka dari arah yang berlawanan
Arjuna berasal dari utara menuju ke selatan
sedangkan Srikandi berjalan dari arah selatan menuju ke utara
perjalanan mereka akan sebanding dan sejauh letak keduanya,
titik terjauh dan terdekatnya adalah jarak dari masing-masing keberadaannya

sesekali di jejak perjalanannya,
mereka melesatkan panah memerangi apapun penghalang dan rintangan didepan
tak gentar terus melangkah dengan ribuan anak panah ia ambil dan tolakkan

"anak panah ini melindungi keselamatanku, namun sebenarnya akal hati inilah yang membidikannya tepat pada SASARAN"

tidak perlu tergesa-gesa namun pusatkan konsentrasi ini pada Tuhan yang membimbing,
karena tangan ini adalah tangan Tuhan,
akal dan semua daya ini berasal dari kehendak Tuhan jua,

tanpa disadari anak panah mereka pun akan berakhir,
tersisa SATU,.
mereka tidak mengetahui kapankah berakhir pada ujung perjalanan ini, karena yang mereka mengerti adalah pengabdian darma yang tiada batas dan henti
menebarkan kasih sayang dimanapun kaki menginjak dan kearah apapun tujuan terpandang
ini semua adalah ciptaan Tuhan yang senyata-nyatanya
sungguh tiada daya
apa yang tersedia dan terberi tidak mampu tertandingi apapun termasuk pengabdian ini

diwaktu yang SAMA di tempat keduanya yang berlawanan
antara Arjuna dan Srikandi
mereka tidak saling bertatapan meski posisi mereka tepat berhadapan
karena ada JARAK fana yang menghalangi kedua mata mereka memandang
namun entah mata hati mereka seperti melihat sebuah TITIK tuju dihadapannya

mereka bersimpuh, menundukkan kepala sejenak berdo'a seperti mantra-mantra harapan
tangan kirinya memegang  busur dan tangan kanannya menggenggam erat anak panahnya
tidak ada keragu-raguan di HATI mereka ketika harus kehilangan senjata andalannya yang tinggal satu ditangannya
tidak ada kegelisahan yang mengancam mereka jika setelah ini berjalan tanpa pelindung apapun jua
masih ada kaki tanpa ALAS dan tangan KOSONG membawa segenap jiwa raga berkelana

sudah TEGUH dan KUAT tekad mereka
perlahan mereka mengangkat wajah dan menajamkan pandangan LURUS ke depan
mulai mempersiapkan diri memanah
untuk kali ini bukanlah penghalang yang mereka panah tujukan
melainkan sebuah janji sebelum perjalanannya bahwa ketika anak panahmu tersisa SATU maka jangan gunakan untuk memanah musuhmu, namun cukup lesatkan lurus ke depan dimanapun kamu menghadap, dan anak panah itu akan menunjukkan JALAN terbaik yang mengarahkan tujuanmu


sreeetttttttttttttttttttt,.. bersamaan dan terlepas sudah,... boommm,..!!
terdengar ledakan yang besar namun sangat HALUS dirasakan
mereka tercengang dan HATI penuh tanya
berusaha membendung kegelisahan dan cemas yang memenuhi pikirannya
sekiranya berharap dengan sangat BAHWA panahnya tidak melukai / menghancurkan sesuatu yang tidak semestinya,.

mereka pun berlari mendekati letak panah tersebut meledak
asap-asap putih bersih menerawang pelan-pelan
tidak ada sesuatu yang mencurigakan atau keramaian apapun yang terundang ke tempat suara keras ini
ANEH,.
dan ternyata hanya mereka berdua-lah yang berdiri diantara kedua anak panah yang saling menancap MENYATU di tanah
disanalah ARJUNA dan SRIKANDI bertemu..
(DAS)


BUKU KAMI

Pepatah lama mngatakan, BUKU adalah JENDELA DUNIA,.
karena saya tidak suka baca buku, dan banyak diantara saudara-saudara disana tidak mampu membaca atau membeli buku MAKA kami pun mempunyai istilah sendiri

yaitu,...


PENGALAMAN yang menghidupkan NURANI inilah BUKU sejati kami,

kami MEMBACA setiap saat lika-liku kehidupan kami,

kami menyadari segala emosi yang dimainkan nafsu ke-ego-an kami,

dan kami BELAJAR dari segala apa yang terHIKMAH dari perjalanan ini,

BUKU ini telah kami pelajari langsung 
kami pedomani karena telah kami bukti nyatakan sendiri
BUKU KEHIDUPAN ini tidak pernah terjual dan terbeli bahkan terbaca orang lainnya selain kami sendiri,

dan DUNIA pun terpenuhi oleh cerita-cerita kisah dan dongeng KAMI.

(DAS)

LELAKI BERHARGA


aku menulis ini karena rasa ibaku sendiri menjumpai para wanita-wanita yang berjuang keras menafkahi keluarga dan anak-anaknya
Mengapa ??
karena mereka korban dari lelaki tak berharga, lelaki yang meninggalkan bahkan mencampakkan mereka seperti sesuatu yang tak berharga..

Lelaki berharga adalah lelaki yang mampu menghargai dirinya sendiri sebanding dengan cara ia menghargai wanitanya,.
selayaknya mereka adalah lelaki dan wanita yang terharga sebanding dengan HATI mereka menghargai rasa CINTA itu sendiri.


Seseorang yang benar-benar MENCINTAI kita adalah seseorang yang selalu MENGHARGAI kita dalam hati dan prilakunya dengan ikhlas

untuk wanita dengan segala kerendahan hati dan perasaannya yang lemah, ketika kalian jatuh cinta, semoga mata HATImu selalu dimampukan untuk melihat dan membaca SOSOK lelaki yang menghargaimu seutuhnya, dan bukan hanya sesosok yang menurutmu berharga dalam pikiranmu semata.

(D.A.S)

 (Aku Lelakimu - Anang)

Sang Burung dan Aku


HUJAN saat ini,.
meneduhkan ragaku sejenak sambil berceritaku pada sang hujan
apalagi jika bukan LAMUNAN tentang kerinduanku pada HATI

dibawah rumah besar dan kosong itu
aku merasa tak sendiri ketika ternyaringi suara burung merdu dengan nyanyian rindu
entah mengapa aku mampu menterjemahkan siulannya yang menggoda
bukan aku,. tapi hatiku yang terlena
bahasanya indah dan lembut meski ia tak bersuara sekeras nyanyian hatiku
dia benar-benar bercerita tentang kerinduannya untuk pulang
sudah sangatlah lama ia bernyanyi menghibur hatinya yang beku
diantara kegelisahannya pun dia masih berusaha menatapkan pandangannya untukku

aku menatapnya, dia mengamatiku dengan mata kalbunya
sesekali bersyair tentang perkenalan yang manis
terceritakan kisah-kisahnya dan siapa dirinya
terlontarkan lirik-lirik kehidupanku dan siapa diriku
akhirnya KAMI berhenti pada sebuah MAKNA
ke-DIAM-an

tak perlu dijelaskan lagi,...

sang burung dan aku
hidup dengan jalan yang berbeda meski bersama bernafas dengan udara kebebasan
tak perlu bertanya untuk sekedar KODRAT
dia bersayap dan aku tidak,
dia mampu menerbangkan tubuhnya dan aku tidak,

aku hanya berjalan dengan kaki yang selalu tertarik gaya gravitasi,
sedang dia justru menjauhi bumi dengan kepakannya

ketika tersentak oleh sebuah hentakan BADAI !
maka aku berlari sekencang-kencangnya,...
sedangkan dia terbang setingi-tingginya,...
jauh dan tinggi,..
maka dimana dan bagaimana-kah aku dan sang burung akan mampu bertemu kembali ??

(adakalanya perbedaan kehidupan adalah AMANAT Sang Pencipta kehidupan itu sendiri, maka aku tuliskan ini sebagai ungkapan bahwa kasih sayang dan CINTA mampu hadir diantara dua DUNIA untuk menyatukan Kebesaran_Nya jua, Sang burung dan Aku adalah lambang dari perbedaan yang dihidupkan TUHAN, maka terbang dan  berlarilah bersama dan bertemulah di SURGA )
(D.A.S)

ada sebuah PESAN dari  Sang burung :
Bahkan burung liar yang bebas pun mengerti setinggi apa ia bisa terbang mengangkasa..
Karena jika melebihi batasnya.. Ia pasti akan mati.." [ophetsystem]