BECAKKU

lihat betapa CANTIKnya saya mengayuh BECAK ini,
mengayuhnya hingga RODAnya berputar,
menyetirnya hingga terlewati beberapa belokan tajam,
saya bukan sekedar membayar becak untuk menumpanginya,
tapi saya benar-benar telah mencoba merasakan beratnya berada diatas sadel becak dan mengayuhnya,

*menggunakan daster ini; melambangkan bahwa saya tetap seorang yang anggun,
*sendal jepit ini; mengartikan bahwa saya butuh kenyamanan dalam kesederhanaan,
*tangan dan tubuh mungilku ini; menunjukkan bahwa saya percaya dan mampu melakukan INI apapun keadaannya,

berat sekali, karena saya mnggunakan tenaga semata,
tidak dengan mesin ataupun penggerak buatan lainnya,
hanya roda yang membantuku lebih ringan saat mulai berjalan,
tidak ada polusi atau kebisingan suara,
betapa ramahnya alat transportasi ini,

ibarat menjalankan sebuah keIKHLASan berusaha dengan KEJUJURAN apa adanya

(by Dewi Asmara Sari)

3 komentar:

  1. pesan neeeeee dalammmmmmmmmmm.....
    thanks sis.......

    BalasHapus
  2. ya.. tak perlu menjadi pribadi yang lain..
    "Bunga mawar akan tetap sewangi yang kita kenali meskipun orang mengganti namanya dengan sampah"

    BalasHapus
  3. postingannya lumayan juga..bagus sekali

    BalasHapus