Tato untuk Sang Dewa/Dewi Cinta Untukmu

ketika Sang dia bermain CINTA, maka dia mempertaruhkan HATInya sendiri untuk diTATO.
Tato itu indah sesuai keinginan dan seni pikirannya. Meski perih, tapi dia rela demi sebuah keindahan permanen dalam kebahagiaan RASAnya. Inilah tato cinta yang saya berikan pada hati saya. Indah dan sangat bernilai RASA tinggi.
Tentu saja ini adalah tato permanen, tidak akan terpikir untuk menghapusnya karena cita rasa yang tertanam pada saat pertama NIAT ini muncul sangatlah tinggi. Dan tibalah Hatinya bergambar TATO nama sang DEWI / DEWA pujaannya dan tidak lagi menjadi HATI yang polos dan bersih.

Terlalu indah untuk dirasakan dan dipikirkan, hingga akhirnya tersirat rasa SESAL juga ketika sang DEWI/DEWA hanya tinggal sebagai TATO semata. Nyatanya, kehadirannya tidaklah permanen seperti tato ini. Melarikan EGOnya untuk sebuah kebosanan dan keadaan yang tidak dapat jatuh pada RASA saja.
Inilah HIDUP sang EGO ! tidak akan bisa menyatu pada sebuah rasa kesetiaan CINTA, karena hidup penuh silauan dari segala keinginan dan Sang dia mengartikannya sebagai ACUAN masa depannya kelak. Menimbang serta memilih kemudahan hidup sebagai Pola pikir kuatnya. Dan tetap tidak bisa JATUH pada rasa CINTA semata.

Tato di hatimu dan Panah yang kau tancapkan padanya, akhirnya hanya akan ADA dan kembali ke dirimu sendiri saja. SAKIT sekali karena kau tak pernah SIAP untuk menerimanya. Jangan suruh aku untuk menggambarkan rasa NYERI ini. Sekiranya SAMA dengan tingginya rasa bahagia waktu itu. Menyadari sekali layaknya hutang piutang belaka yang harus dikembalikan atau akan menjadi HANTU di setiap dirinya melangkah.

Raga yang kuat pun tetap JATUH pada HATI yang lemah jua. Bantulah aku untuk mengembalikan ini. Berat sekali untuk sendiri menanggungnya. Masih jua ada TATO yang perlu dihapus. Mematahkan segala harapan pada pikir dan jiwa yang rapuh.
Yakinkanlah padamu, akan datang DEWI / DEWA penyembuhmu. Samar-samar tapi akan jelas PASTI dia tercipta untukmu. Menuntun dan menunjukkanmu jalan baik yang harus kau tempuh untuk mendapatkan sebuah rasa KEBANGKITAN. Bahwa cinta tidaklah terukur dari PENGORBANAN mematri tato sakitmu semata. Bahwa CINTA akan tumbuh bersama PERJUANGAN akan kebahagiaan hidupmu kelak.
Pada saat itu nantinya, tidak perlu kau lukai hatimu dengan tato lagi, karena dia bersemayam dan mengakar dihatimu lebih kuat dan dekat secara TUMBUH dan bukan sekedar BUATAN gambar CINTA luka semata.

Selamat Berbahagia untuk CINTA bersama sang DEWA dan DEWImu,..

(D.A.S)

1 komentar:

  1. halo mbak Dewi senang rasanya bisa bertemu disini.....hhhmmmm.....saya belum bisa berkata apa2 sekarang, ada waktunya nanti,,,, :)

    Salam,

    Azmee

    Buka(n)RahasiaLagi!

    BalasHapus