Suatu hari, saat kakimu telah kuat untuk berlari
tanganmu telah kekar untuk mengangkat beban kehidupan
tiba-tiba tanpa sengaja kau terperosok ke JURANG yang dalam
Betapa luar biasa RASA atas ketidaksiapanmu berada disini
Merasa bahwa ini seperti AKHIR dari segala HARAPAN dan KEMUNGKINAN baik
Berhenti dan sadari sejenak,
melihat sekelilingmu yang hanya bertemu dengan semak-semak yang jauh dari segala jenis keNYAMANan hidup.
Yeah,. welcome to the abyss !
Pada kondisi seperti ini, maka kita berpikir bahwa keadaan dan keberadaan kita lah yang paling dalam dan mengenaskan, karena pada saat inilah kita hanya butuh diKASIHANi.
Tidak mau memandang orang lain yang mungkin juga sedang berada pada jurang di lain tempat,
padahal ukuran dalam Jurang itu tidak pernah SAMA.
Dan mungkin saja Tuhan menciptakan INI sesuai tingkat ketinggian kita di mata-Nya.
Perlu diTEKANkan bahwa jurang itu letaknya masih diatas TANAH dan bukan dibawah tanah.
Jadi kau masih bisa berpijak diatasnya dan bukan terkubur didalam.
Jika kaki dan tanganmu masih UTUH, maka perlahan-lahan telusuri jalan dan tebing ke atas dengan hati-hati.
Lambat tapi pasti kau akan terbiasa bahkan menikmati setiap pemandangan disekitarmu.
Bukankah ini sangat DEKAT dengan Alam-Nya.
Kau tidak akan pernah tahu INI sebelumnya ketika kau berada di tempat NYAMANmu dulu.
Banyak bertemu hal LAIN yang mungkin saja memberimu pandangan baru tentang sesuatu diluar dugaanmu.
Kau PASTI tidak menyukai melakukan perjuangan INI dengan KAKI dan TUBUHmu sendiri, dan disini kau terpaksa melakukannya bahkan tanpa bekal dan persiapan sebelumnya.
Ini pengalaman sangat FATAL bagimu.
Keyakinan PASTI bahwa apapun dan bagaimanapun kau akan selalu berusaha KEATAS
karena dalam JURANG tidak ada jalan menuju ke bawah lagi
Jika kau sampai keatas dan merasa BANGGA dengan KAKI dan AKALmu. Maka kaupun mampu bercerita tentang PERJALANANmu pada lainnya dan mereka HANYA sebagai PENDENGAR semata yang hanya bisa MEMBAYANGKAN kehebatanmu menaklukkan sebuah JURANG yang sangat menakutkan ITU.
Apa artinya kesombonganmu ini jika Tuhan tak memaksamu kesitu??
namun bagaimana jika TANGAN dan KAKImu PATAH atau remuk sehingga kaupun tidak bisa berbuat apa-apa untuk bertahan bahkan berjalan keatas?? suaramu tak lagi terdengar saat mulutmu teriak terbungkam kesakitan dalam JATUHmu.
Masih ada HARAPAN lainnya. Kau mampu berdo'a pada Tuhanmu untuk mengirimkan pertolongan-Nya. Dan ataukah beberapa hari tidak ada PERTOLONGAN yang datang menjemputmu, maka kaupun masih bisa berharap dalam do'amu agar SURGA dan KEBAIKAN ada bersamamu setelah ini.
Semua ITU bukan pada KUASA kita untuk berharap lebih dari kehati-hatian
Karena Jurang dalam kehidupan itu benar-benar NYATA dan ADA disini
Setidaknya sebelum JURANG ini mematahkan serta membungkam mulutmu untuk HIDUP adakah kesempatan dari Tuhanmu untuk selalu MENGERTI saat-saat SULIT seperti INI
Dan ketika PERTANYAAN ini muncul untukku,
"Apakah sesungguhnya tujuan Tuhan menciptakan JURANG ini ?"
dan
"Siapakah yang pantas terperosok untuk menjadi PAHLAWAN ataukah BANGKAI disini?"
(Dewi Asmara Sari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar