memperhatikan sejenak KURSI kosong di taman itu
TAMAN, tempat yang cukup mendukung untuk sebuah keindahan yang membahagiakan
tak harus digambarkan dengan kata-kata MUTIARA karena kaupun CUKUP untuk menilainya dengan PENGLIHATAN rasamu saja
ketika sinar MAHADEWI memancar hangat di pagi hari
dan akupun RINDU untuk berjalan kesana lagi
membuka PINTU dengan kunci HATI ini untuk KELUAR atau mempersilahkan MASUK siapapun yang mengajakku pergi ke taman itu
menikmati kehangatannya dan DUDUK di atas kursi itu
Achh,.!!
dan akupun terbangun dari MIMPI pagiku baru saja
mana mungkin aku kesana duduk sendiri
KURSI itu terlalu panjang dan besar untuk kunikmati sendiri
TERJAWAB sudah yang seharusnya terlakukan
semestinya ada seseorang yang menemani
Aku tersenggol oleh RASAku sendiri dan BUKAN sentuhanmu
aku tersenyum oleh anganku menari dan bukan laku pesonamu
dan aku hanya melambungkan RASA melalui angan sang MATA yang tak kunjung PINDAH pada sang KURSI disana
menoleh dan memaniskan senyumku untuk sebuah kursi KOSONG
Ya ! Aku ingin kesana LAGI
memberi MAKNA pada sang KURSI untuk terISIkan kembali
memberi FUNGSI pada sang KURSI untuk terBEBANi kembali
memberi CINTA pada sang HATI untuk terPELIHARA kembali
memberi RASA pada sang EMOSI untuk memBAKAR KEMBALI
tanpa RESAHku di masa LALU,....
dan aku PASTI akan TERLENA kembali
(untuk para HATI yang KOSONG, semoga segera datang PENJEMPUTmu menuju KURSI tamanmu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar