Saya lebih suka DIJEMPUT langsung meski tanpa pemberitahuan daripada
DIUNDANG dengan undangan emas sekalipun
Jika saya dijemput maka sudah PASTI dia menginginkan saya untuk ADA bersamanya saat datang dan pulang nanti,
dia jadikan saya RATU
Jika saya diundang, maka dia menginginkan saya DATANG untuknya dan belum tentu dia mengantar saya PULANG,
saya adalah TAMU istimewanya
meskipun TAMU adalah RAJA
namun
RATU adalah pujaan Sang RAJA
itulah HARAPAN dari sang GADIS untuk masa DEPANnya kelak
ketika DIA mengenal dalam sebuah CINTA yang menghampiri
tak lekang untuk sebuah RASA daripada RAJA pada nyatanya
jika HARAPAN itu berUJUNG pada sebuah KERAJAAN nyata
diapun bertanya untuk dirinya sendiri
mengapa seorang RAJA benar-benar datang untukku
sang GADIS tetaplah pada DIRInya
merasa tentang segala kePOLOSannya
terbayang akan tata KRAMA keratonnya
dan bukan semata RATU yang serba ADA untuknya
dia menangis,.
ibu,.. seorang RAJA akan mempersuntingku
dia bukan HANYA raja pemilik HATIku
namun juga RAJA di kerajaan BESARnya
aku tetap pantas untuk HATInya
namun apakah MAMPU untuk RATUnya
ibu, aku bertanya padamu
apakah dahulu kau melahirkanku dengan HARAPAN ini
dan jika "iya"
maka AJARkan aku tentang seorang RATU yang sebenarnya
menjadi seorang PUJAAN bagi sang RAJA
dan PATUT untuk mendampinginya
apakah seorang RAJA akan menjadi dongeng semata ketika harus menjatuhkan HATInya pada seorang GADIS polos yang tak MAMPU mengerti tentang KERAJAAN?
nyatanya KERAJAAN tetaplah sebuah DONGENG yang INDAH dan tak akan NYATA lagi untuk terjadi, karena JAMAN tidak lagi memilih RATU hati sebagai sang RATU kerajaan, melainkan RATU untuk sejajar TINGGI bersama RAJAnya
dan dimanakah letak HATI dan CINTA sang RAJA yang hilang bersama GADIS polosnya?
tanyakan pada PEMILIKnya
(terinspirasi dari sebuah PERNIKAHAN yang terlandasi atas TIMBANGAN bibit, bobot, bebet serta asal usulnya dan bukan AKAR dari CINTA semata)
(by Dewi Asmara Sari)
dokumentasi : "pengabdian" oleh Areeve Argeb Photographer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar