BERTANYA PADA IBU

Saat waktuku ada dalam sebuah titik terberat kurasa
jika sudah cukup bagiku berembuk dengan semua komponen-komponen diri
meski masih juga terganjal besar dalam diri tentang ANUGERAH yang sulit terPECAHkan


aku akan BERHENTI dengan kesendirianku pada sebuah KEPUTUSAN
menemui sang IBU dan menanyakannya
mengapa harus IBU ?
karena bukan hanya dari Beliau saja RAGAku terLAHIR
namun Beliau juga menitipkan BATINnya padaku
LAHIR dan BATIN untuk sebuah RESTUnya untukku
menjalankan AMANAT kehidupan
meneruskan KEBAIKAN-kebaikannya
MEMBERIkan KEHORMATAN sebagai RASA dan TANGISku
saat Beliau bertaruh HIDUP dan MATI untuk kehadiran pertamaku disini
AKU terLAHIR dari PERJUANGANnya
AKU terbimbing dari JIWA batinnya
maka kehidupan LAHIR BATINku adalah CERMINAN dari IBUku

dengan menyadari segalanya tentang INI
kurasa aku sudah sangat banyak BERTANYA pada IBU
dan kurasa aku telah menemukan JAWABANnya

KEIKHLASAN dan KESABARAN adalah AMANAT kehidupanku untuk kebahagiaan SURGA yang berada di telapak KAKI sang IBU,..

(D.A.S)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar