masih dibawah cahaya BINTANG siang dan malam-Nya
ketika kaki setubuh menuju pada sebuah keSUNGGUHan HATI untuk berjalan LURUS
ketika kaki setubuh menuju pada sebuah keSUNGGUHan HATI untuk berjalan LURUS
menaiki BUKIT ataukah menuruni JURANG kehidupan
dan kau,.. si cebol,.. sang pengagum BINTANG yang TINGGI
masih selalu SETIA berjalan dlm KEBAIKAN
tersemat nilai tinggi untukmu para PEJUANG keikhlasan
sang BINTANG KEHIDUPAN..
tidak pernah JATUH sebutir tetes air matapun dari sang BINTANG tinggi disana
namun Dia tetap mampu menyirami para HATI-hati yang redup dlm RASA
sedangkan,..
beberapa kali JATUH butiran air suci
dari mata sang BINTANG KEHIDUPAN ditempat rendahnya
entah bagaimana itu terbendung
nyatanya dia menangis dengan menadahkan tangannya keatas
menangkap CAHAYA bintang di keTINGGIan-Nya
seolah-olah percaya akan mampu mengeringkan tetes-tetes air matanya,
aku melihat_NYA
TUHAN tersenyum pada sebuah kedalaman HATInya,.
(D.A.S)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar