Pengabdian lebih dari pekerjaan itu sendiri

(tulisan ini berdasarkan pengalamanku pribadi yang juga terinspirasi dari pekerjaan

sebagai guru honorer, GTT & PTT di desa)

jangan pernah menghitung setiap usaha dan pekerjaan yang anda lakukan dengan balasan atau pamrih duniawi semata,..
kerjakan setiap tugas dan pekerjaanmu sebaik mungkin,..
apapun balasan yang akan kamu dapatkan meskipun tidak mendapatkan apa-apa (hanya ucapan terimakasih) atau bahkan merugi tenaga, biaya dan waktu,..
ikhlaskan semua,.. anggap seperti ibadah / darma dan sekiranya kita memang belum pantas untuk mendapatkan lebih dari ini,..
aku selalu mnghargai diriku sendiri seperti itu,..
bahkan merasa seperti TIDAK BERHARGA ketika aku tidak mendapatkan sesuatu yang orang lain dapatkan,..
sekali lagi, aku sudah berusaha, aku tidak diam, dan mengoreksi kembali hasil kerjaku tidak lebih buruk dari mereka,..
tapi aku bertanya lagi, mengapa aku tidak mendapatkan yang lebih atau SAMA dengan yang mereka dapatkan???

tidak akan ada habisnya jika harus menuntut,.. terima apa adanya saja,..
ada banyak hal yang tidak bisa dinilai dengan apapun disini,.. yaitu KEIKHLASANku,..
hutangku terlalu banyak dibanding yang diberikan KEHIDUPAN kepadaku,..

ketika aku terlalu banyak MENUNTUT,

aku tidak mendapatkan apa-apa

kecuali KEHILANGAN

namun, ketika aku kembali ikhlas untuk semuanya, Tuhan memperdengarkanku kabar dan kesempatan baik lainnya.

Bagaimana aku bisa menganggap ini hanya sebuah KEBETULAN semata

ketika tiba-tiba perubahan BAIK dan besar datang padaku?

Ataukah mungkin

 Dia sisihkan sebagian Hak-ku terdahulu untuk ADA di beberapa kesempatan lainnya??

hari itu, aku berangkat bekerja dengan perut kosong,
aku pulang malam dengan tangisan,.
menangisi setiap KEAJAIBAN yang terjadi untukku,
kehebatanku dan kesombonganku dibalik ketidakmujuranku,..
aku masih bisa dan mampu bertahan dengan KEJUJURAN yang apa adanya INI.
aku tidak punya apa-apa, aku miskin harta, kekurangan,..
tapi herannya senyumku terlihat manis dibanding mereka,
aku BAHAGIA,..

hari itu, aku terlihat sangat pantas mengendarai sepeda ontel untuk mengajar di sekolah,
mungkin hanya sangat sedikit sekali jaman sekarang yang mau melakukannya.
Aku sombong sekali bisa melakukan ini.
Dan jika ada diantara mereka tidak menyukai bahkan cemburu dengan keadaanku,
itu WAJAR,..
karna ini tidaklah mudah,.

untuk sebuah PENGABDIAN

(by Dewi Asmara Sari)

seperti sebuah lagu pada Link dibawah ini dari Iwan Fals yang mengisahkan bpk Oemar Bakrie pegawai negeri ^_^